🐙🌼🍋 STUDI : IKAN SEPAT (PISCES)
Pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui penggolongan sampel pisces (ikan sepat) dengan berdasarkan pengamatan terhadap struktur maupun ciri morfologi yang dimiliki sampel, serta mengidentifikasikan sampel pisces yang berupa ikan sepat berdasarkan ciri-ciri pada kunci identifikasi dan juga menentukan nama jenis atau nama ilmiahnya dalam taksa tertentu.
Metodologi pembelajaran struktur dan morfologi pada ikan sepat memerlukan beberapa alat, yakni:
a. Loupe
b. Penggaris
c. Kaliper
d. Pinset
e. Meja alas
Metodologi pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Ikan sampel (sepat) dijajarkan di atas meja alas.
b. Morfologi secara lengkap dari ikan sampel tersebut diamati.
c. Selanjutnya, bagian ikan dari tersebut diberi keterangan, seperti: mulut, celah insang, sirip punggung depan, sirip punggung belakang, dan lain sebagainya.
d. Alat banti loupe digunakan untuk memperjelas pengamatan.
e. Alat bantu seperti pinset digunakan untuk memegang dan membuka bagian-bagian tertentu seperti sirip, sisik, celah insang dan lain sebagainya.
f. Selanjutnya melakukan identifikasi, yakni dengan menggunakan kunci identifikasi famili atau ordo yang telah disediakan.
I. PENGUKURAN TUBUH SAMPEL
Penggaris dibutuhkan untuk mengukur panjang dari bagian tubuh ikan sedangkan kaliper dibutuhkan untuk mengukur ketebalan tubuh ikan. Setelah diukur, maka hasil pengukuran dicatat sebagai berikut.
Hasil pengukuran:
a. Panjang keseluruhan = 7,7 cm
b. Panjang kepala = 1,2 cm
c. Panjang dari insang ke pangkal ekor = 5 cm
d. Panjang ekor = 1,5 cm
e. Ketebalan tubuh = 0,7 cm
note: panjang dari insang ke pangkal ekor merupakan panjang linea lateralis.
II. IDENTIFIKASI MORFOLOGI
Identifikasi morfologi dilakukan dengan mengamati struktur ikan secara langsung maupun dengan bantuan loupe (agar terlihat lebih jelas).
Ikan sepat memiliki lima buah sirip, yakni sirip dada (pinnae pectoralis), sirip punggung (pinnae dorsalis), sirip ekor (pinnae caudalis) , sirip dubur (pinnae analis), serta sirip perut (pinnae ventralis). Terdapat ciri khas pada sirip perut yang berbentuk filamen dan bersifat angular, yaitu letaknya berada di dekat kepala. Sementara, sirip ekornya memiliki bentuk homocercal. Dan memiliki ciri lain berupa sirip dorsal yang lebih panjang dari sirip anal. Pada bagian celah insang apabila diamati bagian dalamnya maka terdapat organ bernama labyrinth yang merupakan alat bantu pernapasan ikan sepat. Pada linea lateralis atau gurat sisi terdapat susunan sisik yang berjumlah 50-an. Ikan sepat memiliki bentuk sisik berupa cycloid. Pada sirip dorsal terdapat jari-jari keras dan lunak yang apabila dirumuskan menjadi D.VI.7 dengan artian jari-jari keras sirip dorsal berjumlah 6 dan jari-jari lunak sirip dorsal berjumlah 7.
Pada bagian kepala terdapat mata bulat tanpa kelopak, lubang hidung dan mulut. Dengan mulut yang memiliki gigi hanya pada bagian sisi mulut bawahnya saja. Sedangkan pada bagian atas mulut tidak terdapat gigi.
III. KUNCI IDENTIFIKASI
Kunci Identifikasi Ikan Bertulang (Ordo):
1.b (kepala, badan, dan ekor berbentuk simetris, serta terdapat mata yang terletak pada kedua sisi kepala), 2.b (terdapatnya sirip perut atau pinnae ventralis), 6.b (sirip perut memiliki bentuk thoracal atau angular), 13.a (sirip perut dengan satu spina dan terdapat lima jari-jari lunak), 14.a (mempunyai alat labyrinth).
Sehingga dapat disimpulkan Ikan Sepat memiliki ordo: Perciformes (Anabantoidei).
Kunci Identifikasi Genus/Spesies (dalam Famili: Anabantidae)
Famili Anabantidae pada umumnya memiliki badan pipih bilateral. Ikan bersisik sisir dengan sirip perut yang memiliki sebuah spina, serta hanya terdapat kurang dari 6 jari-jari lunak pada sirip perut tersebut, ataupun sirip perutnya mengalami modifikasi sehingga berbentuk filamen atau seperti bentuk rambut panjang. Ikan Famili Anabantidae mempunyai organ labyrinth. Selain itu memiliki ciri sirip punggung dan sirip dubur berspina.
1.a (sirip punggung lebih panjang dari pada sirip dubur), 2.b (tidak terdapat gigi pada langit-langit mulut, terdapat jari-jari sirip perut terluar memanjang dan berbentuk filamen), 3.a (sirip perut merupakan filamen, gurat sisi tidak ada).
Sehingga dapat disimpulkan Ikan Sepat memiliki nama spesies: Trichogaster pectoralis (sepat).
IV. KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Anabantoidei
Genus: Trichogaster
Spesies: Trichogaster pectoralis
V. KESIMPULAN
Ikan sepat memiliki ciri yang khas yakni terdapatnya organ yang membantu alat pernapasan berupa labyrinth dan memiliki sirip dada atau pinnae pectoralis yang berupa bentuk filamen (seperti rambut panjang) pada kedua belah sisi tubuhnya. Terakhir, setelah dilakukan penelusuran kunci identifikasi, maka diketahui bahwa ikan sepat memiliki nama ilmiah Trichogaster pectoralis.
Daftar Pustaka
Rosadi, Bayu dan Hurip Pratomo. (2010). Praktikum Taksonomi Vertebrata. Edisi kedua. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.