Tampilkan postingan dengan label uji penentuan nilai asam lemak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label uji penentuan nilai asam lemak. Tampilkan semua postingan

2022-02-11

UJI PENENTUAN NILAI ASAM LEMAK

 

💮🧸🌟LAPORAN PRAKTIKUM :
UJI PENENTUAN NILAI ASAM LEMAK


I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

        Lipid khususnya lemak dapat ditemukan berbentuk gumpalan besar. Akan tetapi, lemak tidak digolongkan sebagai makromolekul karena gumpalan lemak bukan merupakan suatu polimer sehingga dipandang tidak memiliki unit monomer.

        Semua lemak dibangun dari asam lemak dan sifat lipid ditentukan oleh struktur asam lemaknya. Sifat tersebut ditentukan oleh panjangnya rantai asam lemak, ada tidaknya ikatan rangkap pada asam lemak, serta jumlah dari ikatan rangkap tersebut. Jumlah atom karbon pada asam lemak yang banyak dijumpai berkisar 16 (disingkat C16) sampai 24 (C24). Struktur kimia dari asam lemak terdiri atas rantai karbon panjang dengan gugus fungsi asam karboksilat pada salah satu ujungnya.

2. Tujuan

a. Menentukan nilai asam lemak dan kadar asam lemak bebas dari margarin baru dan margarin lama.
b. Membuktikan adanya reaksi tengik dari margarin lama.


II. TINJAUAN PUSTAKA

        Asam lemak tidak ditemukan bebas di alam namun terikat sebagai lemak, lilin, fosfolipid, atau lipid lainnya selain terpen dan steroid. Asam lemak memiliki rumus umum R-COOH dengan R- yang merupakan rantai hidrokarbon panjang atau gugus alkil dengan jumlah atom karbon 4 sampai 24. Meski demikian, asam lemak yang banyak dijumpai di alam mempunyai rantai karbon dengan jumlah atom karbon 16 dan 18.

        Berdasar ada tidaknya ikatan rangkap, asam lemak dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) asam lemak jenuh yang tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya dan (2) asam lemak tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Lipid yang mengandung asam lemak jenuh akan berbentuk padatan, sedangkan yang mengandung asam lemak tak jenuh akan berbentuk zat cair pada suhu ruang. Asam lemak dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam.

        Lemak apabila dibiarkan di udara terbuka akan menimbulkan bau tengik dan rasa tidak sedap, hal ini disebabkan oleh terbentuknya senyawa aldehid yang muncul dari proses oksidasi terhadap ikatan rangkap pada rantai asam lemak.

        Reaksi uji lipid terdiri dari lima, yaitu: (1) hidrolisis, (2) uji saponifikasi atau uji penyabunan, (3) hidrogenasi, (4) ransid atau tengik, (5) uji urease.


III. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA

1. Alat

a. Breaker glass
b. Lempeng pemanas listrik
c. Pengaduk
d. Buret
e. Pipet tetes

2. Bahan

a. Margarin baru (masih tersegel)
b. Margarin lama (sudah terbuka)
c. KOH 0,1 N
d. Eter : alkohol (90%) 25 ml
e. Fenolftalein

3. Cara kerja

a. Margarin baru sebanyak 0,19 gram dan margarin lama sebanyak 0,17 masing-masing dimasukkan ke dalam breaker glass.
b. Kedua breaker glass tersebut diletakkan diatas lempeng pemanas listrik hingga margarin meleleh.
c. Pelarut (eter : alkohol 90% = 1 : 1) ditambahkan sebanyak 25 ml dan diaduk dengan sempurna. Alkohol tersebut berfungsi untuk melarutkan asam lemak.
d. Setelah didinginkan kemudian dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sebanyak 0,1 ml menggunakan indikator fenolftalein (beberapa tetes) sampai berwarna merah jambu.
d. Hasil titrasi pada margarin baru maupun margarin lama di catat.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil pengamatan

Uji Asam Lemak PSYCHESOUPE

2. Pembahasan

        Pada praktikum uji penentuan nilai asam lemak ini akan di uji pada margarin baru (masih tersegel) dan margarin lama (sudah terbuka/lebih tengik) dengan pelarut ester : alkohol = 1 : 1 dan indikator fenolftalein.

        Pada uji penentuan nilai asam lemak, mulanya margarin lama dan margarin baru dilelehkan kemudian ditambahkan dengan pelarut eter : alkohol = 1 : 1  sebanyak 25 ml. Lalu didinginkan dan dititrasi dengan larutan KOH 0,1 ml kemudian diberikan indikator fenolftalein beberapa tetes. Sehingga tercatat hasil titrasi jumlah (volume) KOH yang terpakai pada margarin baru sebanyak 0,7 ml dan pada margarin lama sebanyak 2,45 ml. Kemudian lakukan perhitungan untuk menentukan nilai asam lemak dan kadar asam lemak bebas pada masing-masing sampel margarin.

Perhitungan Nilai Asam Lemak PSYCHESOUPE

        Dalam uji penentuan nilai asam lemak, nilai asam lemak dinyatakan sebagai jumlah (mg) KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat pada 1 gram lemak atau minyak. Kadar tengik suatu lemak ditentukan oleh asam lemak yang terbentuk yang berasal dari hidrolisis minyak/lemak atau karena proses pengolahan yang kurang baik. Semakin tinggi asam lemaknya berarti semakin rendah kualitasnya.


V. KESIMPULAN

        Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan percobaan, margarin baru memiliki nilai asam lemak sebesar 2,080 mg KOH/g margarin dan kadar asam lemak sebesar 1,040%. Sedangkan margarin lama memiliki nilai asam lemak sebesar 8,135 mg KOH/g margarin dan kadar asam lemak sebesar 4,067%.
b. Margarin lama memiliki asam lemak yang lebih tinggi dibanding margarin baru. Hal ini berarti margarin lama lebih tengik dan memiliki kualitas yang lebih rendah.


Daftar Pustaka

Anna Poedjadi. (1994). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Nelson, D. L and Cox, M.M. (2004). Lehninger: Principles of Biochemistry, 4^th Ed. New York: W. H. Freeman.

Setiadi,  Rahmat, dkk. (2020). Biokimia. Edisi pertama. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sulistiana, Susi. (2008). Praktikum Biokimia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Voet, D. and Voet J.G. (1990). Biochemistry. New York: John Wiley & Sons.

 

STRUKTUR BIJI KACANG HIJAU

  🐰🍒🥦 STUDI : BIJI KACANG HIJAU (EMBRIOLOGI TUMBUHAN)     Pembelajaran ini bertujuan untuk: (1) mengamati dan mengetahui struktur dari b...